Friday, September 07, 2012
Friday, June 15, 2012
Pengertian dan fungsi sistem kliring manual
Pengertian Kliring secara umum
Kliring adalah penyelesaian utang piutang antar bank-bank peserta kliring yang berbentuk surat-surat berharga. Kliring (dari bahasa Inggris clearing) sebagai suatu istilah dalam dunia perbankan dan keuangan menunjukkan suatu aktivitas yang berjalan sejak saat terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya pelaksanaan kesepakatan tersebut. Kliring sangat dibutuhkan sebab kecepatan dalam dunia perdagangan jauh lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan guna melengkapi pelaksanaan aset transaksi.
Kliring melibatkan manajemen dari paska perdagangan, pra penyelesaian eksposur kredit, guna memastikan bahwa transaksi dagang terselesaikan sesuai dengan aturan pasar, walaupun pembeli maupun penjual menjadi tidak mampu melaksanakan penyelesaian kesepakatannya. Proses kliring adalah termasuk pelaporan / pemantauan, marjin risiko, netting transaksi dagang menjadi posisi tunggal, penanganan perpajakan dan penanganan kegagalan.
Sistem Kliring Manual
Sistem Kliring Manual adalah sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan, pembuatan Bilyet Saldo Kliring serta pemilahan warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta. Pada proses Sistem Manual, perhitungan kliring akan didasarkan pada warkat yang dikliringkan oleh Peserta kliring.
Saat ini pengaturan mengenai sistem manual terdapat dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 2/7/DASP tanggal 24 Februari 2000 perihal Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual. Pada sistem Manual, pelaksanaan fungsi-fungsi kliring seluruhnya dilakukan secara manual, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
A. Perhitungan kliring dan pemilahan/penyampaian warkat dilakukan oleh semua peserta;
B. Pembuatan dan pencocokan rincian Daftar Warkat Kliring, penyusunan Neraca Kliring serta pembuatan Bilyet Saldo Kliring dilakukan oleh Peserta;
C. Penyusunan Neraca Kliring Penyerahan dan Pengembalian Gabungan dilakukan oleh Penyelenggara;
D. Identitas peserta menggunakan nomor urut kelompok;
E. Menggunakan warkat baku, namun dapat menggunakan standar kertas sekuriti yang lebih rendah bila dibandingkan dengan warkat baku pada sistem otomasi dan elektronik;
F. Kesalahan perhitungan lebih sering terjadi;
G. Memiliki wakil peserta sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang mempunyai kewenangan untuk membuat, mengubah dan menandatangani Daftar Warkat Kliring Penyerahan/Pengembalian, Neraca Kliring Penyerahan/Pengembalian, Bilyet Saldo Kliring serta menandatangani dan mencantumkan nama jelas sebagai tanda terima pada Daftar Warkat Kliring Penyerahan/Pengembalian yang diterima dari peserta lain.
Sumber :
Wednesday, June 06, 2012
Pengertian Cek, Wesel, Bilyet Giro dan Transfer
Pengertian
Cek
Cek
merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau mengambil uang
direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk melakukan
pembayaran.
Pengertian
cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang
disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut.
Syarat
hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang diatur di
dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu :
· pada
surat cek harus tertulis perkataan "CEK"
· surat
cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang
tertentu .
· nama
bank yang harus membayar (tertarik)
· penyambutan
tanggal dan tempat cek dikeluarkan
· tanda
tangan penarik.
Jenis-jenis Cek
1. Cek Atas Nama
· Merupakan
cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hukum tertentu yang
tertulis jelas di dalam cek tersebut. Sebagai contoh jika didalam cek tertulis
perintah bayarlah kepada : Tn. Roy Akase sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah
kepada PT. Marindo uang sejumlah Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang disebut
dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau pembawa"
dibelakang nama yang diperintahkan dicoret.
2. Cek Atas Unjuk
· Cek
atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek atas unjuk
tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu jadi siapa saja dapat
menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh si pembawa cek.
Sebagai contoh di dalam cek tersebut tertulis bayarlah tunai, atau cash atau
tidak ditulis kata-kata apa pun.
3. Cek Silang
· Cek
Silang atau cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda
silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang semula tunai
berubah menjadi non tunai atau sebagai pemindahbukuan.
4. Cek Mundur
· Merupakan
cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya hari ini
tanggal 01 Mei 2002. Sebagai contoh. Tn. Roy Akase bermaksud mencairkan
selembar cek dan di mana dalam cek tersebut tertulis tanggal 5 Mei 2002. jenis
cek inilah yang disebut dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal
ini biasanya terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si
penerima cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat itu.
5. Cek Kosong
· Cek
kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak tersedia di dalam
rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60
juta rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia
di rekening giro tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana
sebesar 10 juta rupiah, apabila nasabah menariknya. Jadi jelas cek tersebut
kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah dana yang ada.
Keterangan
yang ada didalam suatu cek :
1.
Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque
2.
Ada tertulis Bank Penerbit (Bank Matras)
3.
Ada nomor cek
4.
Ada tanggal penulisan cek (di bawah nomor cek)
5.
Ada perintah membayar " bayarlah kepada....... atau pembawa"
6.
Ada jumlah uang (nominal angka dan huruf)
7.
Ada-tanda tangan dan atau cap perusahaan pemilik cek
Pengertian Wesel
Surat wesel adalah ”Syarat yang memuat
kata ”wesel” di dalamnya, ditanggali dan di tandatangani di suatu tempat, dalam
mana penerbitannya memberi perintah tidak bersyata kepada tersangkut untuk
membayar sejumlah uang pada hari bayar kepada orang yang ditunjuk oleh penerbit
atau penggantinya di suatu tempat tertentu”.Dalam perundang-undangan tidak
terdapat perumusan atau definisi tentang surat wesel. Tetapi dalam Pasal 100
KUHD dimuat syarat-syarat formal sepucuk surat wesel.
Syarat-Syarat Formal Surat Wesel
Suatu surat wesel harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh
undang-undang, yang disebut syarat-syarat formal. Menurut ketentuan pasal 100
KUHD, setiap surat wesel harus memuat syarat-syarat formal sebagai berikut:
a. istilah “wesel” harus dimuat dalam teksnya sendiri dan disebutkan dalam
bahasa surat itu ditulis.
b. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
c. Nama orang yang harus membayarnya (tersangkut).
d. Penetapan hari bayar (hari jatuh).
e. Penetapan tempat di mana pembayaran harus dilakukan.
f. Nama orang kepada siapa atau penggantinya pembayaran harus dilakukan.
g. Tanggal dan tempat surat wesel diterbitkan.
h. Tanda tangan orang yang menerbitkan.
Pengertian Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah pemindah bukuan dari nasabah suatu Bank kepada Bank yang bersangkutan,untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro, pada Bank yang sama atau Bank yang lain.
Bilyet Giro adalah surat berharga dimana orang yang diberi giro tersebut tidak bisa menguangkan giro itu di bank, tapi harus disetorkan terlebih dulu ke rekeningnya.
Bilyet Giro merupakan jenis surat berharga yang tidak diatur dalam KUHD, yang tumbuh dan berkembang dalam praktik perbankan karena kebutuhan dalam lalu lintas pembayaran secara giral. Bank Indonesia sebagai bank sentral mengatur dan memberi petunjuk cara penggunaan Bilyet Giro.
Surat Bilyet Giro adalah tidak lain daripada surat perintah nasabah yang telah distandardiser bentuknya kepada Bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau pada bank lainnya.
Bilyet Giro merupakan surat berharga, dimana surat tersebut merupakan surat perintah nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan pada pihak penerima yang disebutkan namanya baik pada bank yang sama ataupun bank yang berbeda. Dalam Bilyet Giro terdapat tanggal efektif atau jatuh tempo yaitu selama 70 hari dengan demikian terdapat dua tanggal dalam teksnya yaitu tanggal penerbitan dan tanggal efektif. Sebelum tanggal efektif tiba, Bilyet Giro sudah dapat diedarkan sebagai alat pembayaran, tetapi tidak dapat dipindahtangankan melalui endosemen karena tidak terdapat klausula yang mnunjukkan cara pemindahannya.
Penggunaan bilyet giro semakin hari semakin meningkat bahkan dapat diperkirakan melampaui penggunaan warkat lainnya. Semakin tingginya penggunaan Bilyet Giro sebagai alat pembayaran tidak diiringi dengan pengaturan secara tegas, hal ini berbeda dengan cek sebagai alat pembayaran giral yang telah diatur dalam KUHD. Mengingat fungsi bilyet giro sebagai surat perintah nasabah kepada bank untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima di bank yang sama atau di bank lain sangat bermanfaat sebagai alat pembayaran, dirasakan pentingnya ketentuan dan pengaturan mengenai prosedur penggunaan secara tegas dalam undang-undang.
Pengertian TRANSFER
TRANSFER adalah suatu kegiatan
jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si
pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai
penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan
adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu
cabang mendebet cabang lain mengkredit.
Keuntungan melakukan Transfer :
1. Menghemat waktu
2. Lebih aman
Prosedur untuk Transfer Bank:
1. Jika seseorang ingin melakukan transfer bank, ia mengunjungi sebuah bank dan
bank memberikan bentuk yang seseorang diharuskan untuk menyerahkan dengan
rincian yang tepat untuk banknya.
2. Sementara membuat transfer bank Anda harus memiliki rincian sebagai berikut:
Nama Bank:
Nama Penerima Pembayaran:
Urutkan Kode:
Nomor Rekening:
IBAN:
SWIFT:
3. Transfer Bank biasanya memakan waktu 3-4 hari untuk mencerminkan jumlah
dalam account penerima pembayaran itu. Namun, beberapa bank memiliki sistem
pengolahan yang cepat dan jumlahnya ditransfer hari yang sama.
4. Sementara membuat transfer bank, kita harus selalu memasukkan nomor
referensi yang tepat untuk membantu Penerima Pembayaran menemukan account.
Friday, April 20, 2012
Laporan keuangan PT Bank ANZ Indonesia
Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Neraca
PT BANK ANZ INDONESIAANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300
dahulu PT ANZ Panin Bank sampai dengan 29 Desember 2011
per Februari 2012
Neraca
PT BANK ANZ INDONESIAANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300
dahulu PT ANZ Panin Bank sampai dengan 29 Desember 2011
per Februari 2012
(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos Bank 02-2012
ASET
Kas 134,324
Penempatan pada Bank Indonesia 1,811,983
Penempatan pada bank lain 878,630
Tagihan spot dan derivatif 305,755
Surat berharga 2,185,063
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 437,276
b. Tersedia untuk dijual 1,401,377
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 346,410
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
Tagihan akseptasi 606,081
Kredit 20,518,393
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
b. Tersedia untuk dijual
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 20,518,393
Pembiayaan syariah
Penyertaan
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- 1,128,438
a. Surat berharga 462
b. Kredit 1,126,921
c. Lainnya 1,055
Aset tidak berwujud 264,543
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- 38,816
Aset tetap dan inventaris 494,675
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- 264,677
Aset Non Produktif 10,966
a. Properti terbengkalai
b. Aset yang diambil alih
c. Rekening tunda 10,966
d. Aset antarkantor 2)
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
Cadangan kerugian penurunan nilai aset non keuangan -/-
Sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan 161,376
Aset Lainnya 672,630
TOTAL ASET 26,612,488
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Giro 3,632,481
Tabungan 3,392,887
Simpanan berjangka 14,218,118
Dana investasi revenue sharing
Pinjaman dari Bank Indonesia
Pinjaman dari bank lain 277,565
Liabilitas spot dan derivatif 281,762
Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
Utang akseptasi 606,081
Surat berharga yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Setoran jaminan
Liabilitas antar kantor 2)
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas lainnya 740,150
Dana investasi profit sharing
TOTAL LIABILITAS 23,149,044
EKUITAS
Modal disetor 1,650,000
a. Modal dasar 6,600,000
b. Modal yang belum disetor -/- 4,950,000
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
Tambahan modal disetor
a. Agio
b. Disagio -/-
c. Modal sumbangan
d. Dana setoran modal
e. Lainnya
Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya 13,653
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
b. Selisih penilaian kembali aset tetap
c. Lainnya 13,653
Selisih kuasi reorganisasi
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
Modal pinjaman
Cadangan 10,000
a. Cadangan umum 10,000
b. Cadangan tujuan
Laba/rugi 1,789,791
a. Tahun-tahun lalu 1,707,596
b. Tahun berjalan 82,195
TOTAL EKUITAS 3,463,444
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 26,612,488
Penempatan pada Bank Indonesia 1,811,983
Penempatan pada bank lain 878,630
Tagihan spot dan derivatif 305,755
Surat berharga 2,185,063
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 437,276
b. Tersedia untuk dijual 1,401,377
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 346,410
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
Tagihan akseptasi 606,081
Kredit 20,518,393
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
b. Tersedia untuk dijual
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 20,518,393
Pembiayaan syariah
Penyertaan
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- 1,128,438
a. Surat berharga 462
b. Kredit 1,126,921
c. Lainnya 1,055
Aset tidak berwujud 264,543
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- 38,816
Aset tetap dan inventaris 494,675
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- 264,677
Aset Non Produktif 10,966
a. Properti terbengkalai
b. Aset yang diambil alih
c. Rekening tunda 10,966
d. Aset antarkantor 2)
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
Cadangan kerugian penurunan nilai aset non keuangan -/-
Sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan 161,376
Aset Lainnya 672,630
TOTAL ASET 26,612,488
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Giro 3,632,481
Tabungan 3,392,887
Simpanan berjangka 14,218,118
Dana investasi revenue sharing
Pinjaman dari Bank Indonesia
Pinjaman dari bank lain 277,565
Liabilitas spot dan derivatif 281,762
Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
Utang akseptasi 606,081
Surat berharga yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Setoran jaminan
Liabilitas antar kantor 2)
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas lainnya 740,150
Dana investasi profit sharing
TOTAL LIABILITAS 23,149,044
EKUITAS
Modal disetor 1,650,000
a. Modal dasar 6,600,000
b. Modal yang belum disetor -/- 4,950,000
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
Tambahan modal disetor
a. Agio
b. Disagio -/-
c. Modal sumbangan
d. Dana setoran modal
e. Lainnya
Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya 13,653
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
b. Selisih penilaian kembali aset tetap
c. Lainnya 13,653
Selisih kuasi reorganisasi
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
Modal pinjaman
Cadangan 10,000
a. Cadangan umum 10,000
b. Cadangan tujuan
Laba/rugi 1,789,791
a. Tahun-tahun lalu 1,707,596
b. Tahun berjalan 82,195
TOTAL EKUITAS 3,463,444
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 26,612,488
Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
PT BANK ANZ INDONESIAANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300 dahulu PT ANZ Panin Bank sampai dengan 29 Desember 2011per Februari 2012
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
PT BANK ANZ INDONESIAANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300 dahulu PT ANZ Panin Bank sampai dengan 29 Desember 2011per Februari 2012
(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos Bank 02-2012
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
A. Pendapatan dan Beban Bunga
1. Pendapatan Bunga 398,769
a. Rupiah 318,451
b. Valuta Asing 80,318
2. Beban Bunga 127,986
a. Rupiah 97,165
b. Valuta Asing 30,821
Pendapatan (Beban) Bunga bersih 270,783
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga
1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 868,430
a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market) 508,367
i. Surat berharga 80
ii. Kredit
iii. Spot dan derivatif 508,287
iv. Aset keuangan lainnya
b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan (mark to market)
c. Keuntungan penjualan aset keuangan 15,982
i. Surat berharga 15,982
ii. Kredit
iii. Aset keuangan lainnya
d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) 197,131
e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method
f. Dividen
g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 143,948
h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai
i. Pendapatan lainnya 3,002
2. Beban Operasional Selain Bunga 1,029,620
a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market) 458,558
i. Surat berharga 1,848
ii. Kredit
iii. Spot dan derivatif 456,710
iv. Aset keuangan lainnya
b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market)
c. Kerugian penjualan aset keuangan
i. Surat berharga
ii. Kredit
iii. Aset keuangan lainnya
d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) 184,633
e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 136,406
i. Surat berharga
ii. Kredit 136,406
iii. Pembiayaan syariah
iv. Aset keuangan lainnya
f. Kerugian terkait risiko operasional
g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method
h. Komisi/provisi/fee dan administrasi 6,115
i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan)
j. Beban tenaga kerja 105,282
k. Beban promosi 36,150
l. Beban lainnya 102,476
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (161,190)
LABA (RUGI) OPERASIONAL 109,593
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing
3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 109,593
4. Pajak Penghasilan 27,398
a. Taksiran pajak tahun berjalan 27,497
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan 99
LABA (RUGI) BERSIH 82,195
TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT **)
I. TAGIHAN KOMITMEN 3,733,931
1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
a. Rupiah
b. Valuta Asing
2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3,733,931
3. Lainnya
II. KEWAJIBAN KOMITMEN 24,542,749
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 17,061,011
a. BUMN
i. Committed
- Rupiah
- Valuta Asing
ii. Uncommitted
- Rupiah
- Valuta Asing
b. Lainnya 17,061,011
i. Committed 2,350,623
ii. Uncommitted 14,710,388
2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
a. Committed
- Rupiah
- Valuta Asing
b. Uncommitted
- Rupiah
- Valuta Asing
3. Irrevocable L/C yang masih berjalan 1,733,566
a. L/C luar negeri 1,675,817
b. L/C dalam negeri 57,749
4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 5,748,172
5. Lainnya
III.TAGIHAN KONTINJENSI 5,033,355
1. Garansi yang diterima 5,002,497
a. Rupiah 212,733
b. Valuta Asing 4,789,764
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 30,858
a. Bunga kredit yang diberikan 30,858
b. Bunga lainnya
3. Lainnya
IV.KEWAJIBAN KONTINJENSI 2,468,415
1. Garansi yang diberikan 2,468,415
a. Rupiah 420,534
b. Valuta Asing 2,047,881
2. Lainnya
a.Rupiah 1,856,061 1,856,061
b.Valuta Asing 329,002 329,002
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
a.Rupiah
b.Valuta Asing
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
a. Rupiah
b.Valuta Asing
Tagihan Akseptas i606,081 606,081
Kredit 19,561,949 467,864 132,997 115,964 239,619 20,518,393
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 12,190 7,139 3,780 785 5,565 29,459
i. Rupiah 11,513 7,139 3,780 785 5,565 28,782
ii.Valuta Asing 677 677
b.Bukan debitur UMKM 19,549,759 460,725 129,217 115,179 234,054 20,488,934
i. Rupiah 7,991,698 460,725 58,452 115,179 234,054 8,860,108
ii.Valuta Asing 11,558,061 70,765 11,628,826
c. Kredit yang direstrukturisasi 44,556 38,615 76,936 11,760 93,504 265,371
i. Rupiah 26,537 38,615 6,171 11,760 93,504 176,587
ii.Valuta Asing 18,019 70,765 88,784
d.Kredit Properti 873,757 93 88 6 873,944
Penyertaan
Penyertaan modal sementara
Komitmen dan Kontinjensi 20,990,437 253,533 19,022 21,262,992
a.Rupiah 8,561,139 253,533 8,814,672
b.Valuta Asing 12,429,298 19,022 12,448,320
Referensi : http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Laporan+Keuangan+Publikasi+Bank/Bank/Bank+Umum+Konvensional/
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
A. Pendapatan dan Beban Bunga
1. Pendapatan Bunga 398,769
a. Rupiah 318,451
b. Valuta Asing 80,318
2. Beban Bunga 127,986
a. Rupiah 97,165
b. Valuta Asing 30,821
Pendapatan (Beban) Bunga bersih 270,783
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga
1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 868,430
a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market) 508,367
i. Surat berharga 80
ii. Kredit
iii. Spot dan derivatif 508,287
iv. Aset keuangan lainnya
b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan (mark to market)
c. Keuntungan penjualan aset keuangan 15,982
i. Surat berharga 15,982
ii. Kredit
iii. Aset keuangan lainnya
d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) 197,131
e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method
f. Dividen
g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 143,948
h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai
i. Pendapatan lainnya 3,002
2. Beban Operasional Selain Bunga 1,029,620
a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market) 458,558
i. Surat berharga 1,848
ii. Kredit
iii. Spot dan derivatif 456,710
iv. Aset keuangan lainnya
b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market)
c. Kerugian penjualan aset keuangan
i. Surat berharga
ii. Kredit
iii. Aset keuangan lainnya
d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) 184,633
e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 136,406
i. Surat berharga
ii. Kredit 136,406
iii. Pembiayaan syariah
iv. Aset keuangan lainnya
f. Kerugian terkait risiko operasional
g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method
h. Komisi/provisi/fee dan administrasi 6,115
i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan)
j. Beban tenaga kerja 105,282
k. Beban promosi 36,150
l. Beban lainnya 102,476
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (161,190)
LABA (RUGI) OPERASIONAL 109,593
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing
3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 109,593
4. Pajak Penghasilan 27,398
a. Taksiran pajak tahun berjalan 27,497
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan 99
LABA (RUGI) BERSIH 82,195
TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT **)
Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Komitmen dan Kontinjensi
PT BANK ANZ INDONESIAANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300 dahulu PT ANZ Panin Bank sampai dengan 29 Desember 2011per Februari 2012
Komitmen dan Kontinjensi
PT BANK ANZ INDONESIAANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300 dahulu PT ANZ Panin Bank sampai dengan 29 Desember 2011per Februari 2012
(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos Bank 02-2012I. TAGIHAN KOMITMEN 3,733,931
1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
a. Rupiah
b. Valuta Asing
2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3,733,931
3. Lainnya
II. KEWAJIBAN KOMITMEN 24,542,749
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 17,061,011
a. BUMN
i. Committed
- Rupiah
- Valuta Asing
ii. Uncommitted
- Rupiah
- Valuta Asing
b. Lainnya 17,061,011
i. Committed 2,350,623
ii. Uncommitted 14,710,388
2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
a. Committed
- Rupiah
- Valuta Asing
b. Uncommitted
- Rupiah
- Valuta Asing
3. Irrevocable L/C yang masih berjalan 1,733,566
a. L/C luar negeri 1,675,817
b. L/C dalam negeri 57,749
4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 5,748,172
5. Lainnya
III.TAGIHAN KONTINJENSI 5,033,355
1. Garansi yang diterima 5,002,497
a. Rupiah 212,733
b. Valuta Asing 4,789,764
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 30,858
a. Bunga kredit yang diberikan 30,858
b. Bunga lainnya
3. Lainnya
IV.KEWAJIBAN KONTINJENSI 2,468,415
1. Garansi yang diberikan 2,468,415
a. Rupiah 420,534
b. Valuta Asing 2,047,881
2. Lainnya
Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
PT BANK ANZ INDONESIAANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300 dahulu PT ANZ Panin Bank sampai dengan 29 Desember 2011Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnyaper Februari 2012
PT BANK ANZ INDONESIAANZ TOWER 8th FLOOR, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 33A, JAKARTA
Telp. 021-5750300 dahulu PT ANZ Panin Bank sampai dengan 29 Desember 2011Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnyaper Februari 2012
(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos L DPK KL D M Jumlah
Penempatan pada bank lain 878,630 878,630
a.Rupiah 15,448 15,448
b.Valuta Asing 863,182 863,182
Tagihan spot dan derivatif 305,755 305,755
a.Rupiah 168,590 168,590
b.Valuta Asing 137,165 137,165
Surat berharga 2,185,063 2,185,063 a.Rupiah 1,856,061 1,856,061
b.Valuta Asing 329,002 329,002
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
a.Rupiah
b.Valuta Asing
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
a. Rupiah
b.Valuta Asing
Tagihan Akseptas i606,081 606,081
Kredit 19,561,949 467,864 132,997 115,964 239,619 20,518,393
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 12,190 7,139 3,780 785 5,565 29,459
i. Rupiah 11,513 7,139 3,780 785 5,565 28,782
ii.Valuta Asing 677 677
b.Bukan debitur UMKM 19,549,759 460,725 129,217 115,179 234,054 20,488,934
i. Rupiah 7,991,698 460,725 58,452 115,179 234,054 8,860,108
ii.Valuta Asing 11,558,061 70,765 11,628,826
c. Kredit yang direstrukturisasi 44,556 38,615 76,936 11,760 93,504 265,371
i. Rupiah 26,537 38,615 6,171 11,760 93,504 176,587
ii.Valuta Asing 18,019 70,765 88,784
d.Kredit Properti 873,757 93 88 6 873,944
Penyertaan
Penyertaan modal sementara
Komitmen dan Kontinjensi 20,990,437 253,533 19,022 21,262,992
a.Rupiah 8,561,139 253,533 8,814,672
b.Valuta Asing 12,429,298 19,022 12,448,320
Sumber data : | Berdasarkan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia | ||
Keterangan : | 1. | Format Laporan ini sesuai dengan format dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 Tentang Perubahan Kedua atas SE BI No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia. | |
2. | Bank Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap kebenaran isi laporan. Kebenaran isi laporan tersebut sepenuhnya merupakan tanggungjawab bank. | ||
3. | Apabila ada pertanyaan mengenai isi laporan dapat menghubungi alamat/nomor telepon Bank yang bersangkutan sebagaimana tercantum di atas. |
Referensi : http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Laporan+Keuangan+Publikasi+Bank/Bank/Bank+Umum+Konvensional/
Subscribe to:
Posts (Atom)